Suku Bunga KPR di AS Meningkat, Bagaimana dengan Indonesia?

  • 19 Sep 2014

Suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di negara Amerika Serikat (AS) mengalami lonjakan tinggi dalam kurun waktu empat bulan ini. Akibatnya, peningkatan biaya kredit rumah karena ekonomi menunjukkan tanda-tanda penguatan.

Seperti informasi yang dirangkum Rumahku.com, b
erdasarkan catatan dari Frieddie Mac, suku bunga rata-rata selama 30 tahun adalah sebesar 4,23 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari minggu sebelumnya yang hanya 4,12 persen. Perolehan ini juga merupakan yang tertinggi terhitung sejak bulan Mei 2014 silam.

Sebagai pembuat kebijakan, The Fed, berusaha mempertahankan komitmennya untuk menjaga suku bunga acuan mendekati nol dalam waktu yang cukup setelah pembelian aset selesai awal bulan ini. Hal ini juga dipicu oleh ekonomi yang sedang berkembang dan sedang dalam kecepatan yang stabil.

“Suku bunga tidak selamanya bisa mengacuhkan berita ekonomi yang semakin baik. Kesempatan telah sedikit menyempit untuk pembeli rumah dan kemungkinannya kita akan melihat penyempitan lagi seiring dengan berjalannya waktu,” ujar Wakil Presiden HSH.com, Ketih Gumbinger, sebuah perusahaan kredit berbasis di New Jersey, Jum’at (19/9).

Lalu, bagaimana dengan fenomena KPR di Indonesia?

Beberapa bank di Indonesia mulai menggerek suku bunga KPR untuk mendekati suku bunga simpanan karena suku bunga acuan masih stagan di kisaran 7,5 persen.  Bank yang sudah mulai menaikkan suku bunga KPR misalnya adalah CIMB Niaga, dimana CIMB menaikkan bunga KPR 25 basis poin. Bank Tabungan Negara (BTN) juga menaikkan suku bunga KPR nya sebanyak 0,5 persen terhitung periode Juli-Agustus 2014.

 

 

 

Rumahku adalah media properti online yang memberikan informasi tentang jual beli dan sewa properti seperti rumah dijualsewa apartemen atau sewa rumah dan tanah dijual. Cari dan pasang iklan rumah Anda sekarang juga,GRATIS di Rumahku.com!